• djogzs
    Terima kasih sudah berkunjung-xD

NARUTO CHAPTER 668 (VERSI TEKS)

Rabu, 12 Maret 2014

Sebelumnya : Naruto Chapter 667
Gai: "Itu adalah semangat yang selalu kujaga tiap kali menantangmu!! Ini bukanlah gertakan.." (bersiap untuk melakukannya)
Kakashi: (kaget) "Maksudmu kau!?"
Gai: "Ini adalah akhir dari monster biru Konoha.. sudah waktunya bagi kemunculan si monster merah.."
(Gai siap untuk membuka gerbang kematian, siap untuk mati.)

VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 668
#Keputusan Gai
(Kakashi dkk. masih berdiri bersama Gai. Terlihat Madara diatas melayang di udara)
Kakashi: "Apa kau akan membuka... gerbang terakhir?"
Lee: (terkejut, berkeringat) "?!"
Minato: (teriak) "Gai, jangan lakukan itu! Pikirkan lagi! Tak ada seorangpun disini yang ingin kau melakukannya! Meskipun ayah mu..."
Gai: "Tak apa. Aku ingin melakukannya."
Lee: "Gai-sensei! Apa ini benar-benar waktu yang tepat untuk melakukannya!!?"
Gai: "Lee, jangan pasang muka begitu. Saat ini, lihat aku yang tersenyum ini!!"
Lee: (air matanya mengalir) "...."
(Lee teringat dulu saat kecil bersama Gai, mereka berdua sedang duduk disebuah batu)
("Kau banyak miripnya denganku... Dulu aku juga tak ada gunanya... Tapi sekarang aku bisa berdiri sepadan dengan Kakashi si Elite Jenius... Bahkan aku bisa menang." Ucap Gai waktu itu kepada Lee kecil.)
(Gai melanjutkan, "Kau mau membuktikan untuk menjadi shinobi yang hebat meskipun kau tak bisa Ninjutsu maupun Genjutsu! Itu jalan ninjamu, 'kan?")
("Menurutku itu impian yang hebat. Sungguh dibutuhkan usaha yang keras." lanjut Gai saat itu)
(Lee saat ini)
Lee: (menangis) "..."
(Lee kembali teringat kata-kata Gai, "Kau harus berlari dijalanmu sediri, percaya pada dirimu sendiri!")
(Saat ini Gai mengancungkan jempol pada Lee)
("Jadilah kuat supaya aku bisa melihatmu tersenyum!!" ucap Gai dalam pikiran Lee)
SFX: Whuuus!
(Gai maju berlari)
Lee: "!!"
SFX: Tap! Tap! Tap!
(Gai berlari)
SFX: Duugg!
(Sambil berlari Gai meletakan kepalan tangan kirinya di dada, tepat di arah jantung)
Madara: (di atas, melayang) "Chakranya difokuskan pada titik tekanan gerbang."
SFX: Berhenti!
(Sepertinya chakra Gai yang menuju jantung berhenti)
(Nampak gambar seperti diatas dari pandangan Madara)
(Chakra/aura Gai mulai keluar dari tubuhnya)
Gai: "[Pintu... Delapan.]"
(Flashback Gai)
SFX: Jotoss!!
???: "Gai! Idiot!"
Gai Kecil: "Uggghhhh!!"
(Ada orang tua berkumis yang meninju muka Gai kecil)
(Gai terbaring di tanah)
Gai Kecil: "Maaf ayah. Umurku masih 5 tahun. Aku tak bisa berlari memutari sekolah sebanyak 500 kali."
Ayah Gai: (air matanya mengalir) "Jangan minta maaf! Aku tidak marah padamu karena itu! Jangan minta maaf untuk usahamu!! Itu tak sopan untuk latihanmu, Gai!"
Gai Kecil: "Ayah..."
(Gai kecil memeluk ayahnya)
Ayah Gai: "Gai!!" (menangis)
(Dari jauh nampak 2 wanita yang sedang berbisik melihat Gai Kecil dan ayahnya itu)
Cewek 1: (berbisik) "Iuuuhh.. Mereka berdua begitu lagi..."
Cewek 2: "Bukankah itu sama saja dengan penganiayaan terhadap anak? Dan juga, kenapa harus pakai celana ketat? Jorok.."
(Ayah Gai sepertinya mendengarnya)
Ayah Gai: (mengacungkan jempol) "Makasih sudah menyemangati ya!!"
Lee Kecil: (muka bloon) "Ayah.. Mereka tidak sedang menyemangati kita..."
Ayah Gai: (mengacungkan jempol pada Gai kecil) "Dengar, Gai! Masa mudamu baru saja dimulai!! Kau harus selalu berjiwa pemuda, sepertiku! Sebenarnya aku senang kau tidak bisa menggunakan Ninjutsu dan Genjutsu."
Gai Kecil: (muka terkejut) "..."
Ayah Gai: "Jika kau tahu kelemahanmu, kau bisa berkonsentrasi pada kelebihanmu! Taijutsumu sudah bersiap untuk bersinar!! Seiring dengan bertambahnya umurmu kau akan mampu menyadari kelebihanmu!!"
(Gai kecil tersenyum, namun kembali ke wajah datarnya)
Gai Kecil: "Ayah, mungkinkah kau hanya mencoba untuk..."
Ayah Gai: "Kelamanmu juga akan menjadi keahlianmu!! Bertele-tele artinya tepat dan teliti! Cerewet artinya kau periang! Keras kepala artinya bersungguh-sungguh! Orang egois itu seperti... Kucing!"
Gai Kecil: "Kalau orang berambut?"
SFX: Toooenng!
Ayah gai: "See-seperti.. Kucing..."
Gai Kecil: "Kalau orang berbadan panjang"
Ayah gai: "Seperti... Seperti kucing!!"
(Terlihat dua Ninja yang lewat didekat Gai Kecil dan Ayahnya)
Ninja 1: "Hey, Maito Dai! Kau masih bermain dengan akanmu?"
Ninja 2: "Cukup bagus untuk si Genin Abadi! Ahahaahah!!"
(Sepertinya nama ayah Gai adalah Dai)
Dai: "Ohh... Terimakasih sudah menyemangati!!"
Gai Kecil: "?"
SFX: Tppuukk!
(Sebuah batu jatuh ketanah sehabis mengenai kepala seseorang)
Ninja 2: "Apa barusan?"
Ninja 1: "Hey! Bukankan itu anaknya Dai? Apa yang kau lakukan?"
(Ternyata Gai Kecil yang melempar dua Ninja itu)
Gai Kecil: (teriak) "Jangan pernah mengejek ayahku lagi!!"
(Skip scene, Gai Kecil terlihat berbaring dirumah sakit)
Dai: (datang) "Gai, kenapa kau lakukan itu?"
Gai Keci: "Kenapa? Bagaimana ayah bisa sangat optimis...?"
Dai: "!!"
Gai Kecil: "...ketika masa mudamu berakhir?"
Dai: "Selama kau tidak berpaling dari jiwa mudamu... Maka itu takkan pernah berakhir."
Lee Kecil: (duduk di kasur rumah sakit) "Jadi takkan berhenti meski kau mati?"
Dai: "Apa yang kau katakan Gai!" Itulah puncak dari masa mudamu!! Masa ketika kau terbakar hebat!!"
Gai Kecil: (kepanya terlihat di perban) "Kau tidak normal!! Kenapa kau bisa katakan kalau kematian itu berhubungan dengan masa muda!" Tak ada yang bisa menjamin aku bisa mengalahkan seseorang yang kuat dengan hanya percaya hal ini dampai aku mati! Seperti hari ini!"
Dai: "..."
SFX: Pllak!
(Maito Dai memegang kepala Gai kecil)
Dai: "Kemenangan sejati bukan ketika kau menang melawan seseorang yang kuat. Tapi ketika kau mampu melindungi orang yang sangat kau pedulikan!"
Gai Kecil: (menangis) ".... (menunduk) Aku... Aku hanya..."
Gai Kecil: (sambil menangis) "Aku hanya ingin melindungi masa muda yang selalu kau katakan itu!!"
Dai: (melirik kebawah) "..!!"
(Dai juga menagis, lalu duduk dan memeluk Gai kecil)
SFX: Whhuss! Whuussh!
Gai Kecil: "Ayah, apa itu?"
Dai: "Hachimon Tonkou, salah satu Jutsu terlarang..."
Gai Kecil: "[Ayah bisa melakukan ini.. Sejak kapan dia...]"
Dai: (mata putih dan beraura hijau) "Ini satu-satunya jutsu... seorang Genin sepertiku mampu mempelajarinya, setelah latihan selama 20 tahun!! Dengan kata lain, ini satu-satunya yang bisa aku ajarkan padamu! Jadi ini akan jadi Jutsu spesialmu!!"
Gai Kecil: "Spesial!?"
Dai: "Kau akan jadi kuat! Tapi ada batasan dari jutsu ini! Peraturan dariku sendiri!"
(Ga saat ini memikirkan saat-saat dia kecil dulu)
(Terlihat 2 Ninja bersama Gai dulu)
(Sepertinya itu Genma dan 1 Ninja lagi admin belum tahu <nanti ya>)
Genma Kecil: "Sial kita terkebung."
Gai Kecil: "Kita tidak bisa lari."
Ninja 1: "Bukankah mereka adalah ke-7 pendekar pedang dari Kirigakure?"
Pendekar 1: "Kita pasti cukup terkenal, sampai bocah dari desa lain tahu tentang kita."
Genma Kecil: "Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita tidak ada harapan."
Gai Kecil: "!!"
SFX: Taappp!!
Dai: "Aku datang tepat waktu!!"
(Rupanya Dai, ayahnya Gai datang kesitu untuk menolong)
Gai Kecil: "Ayah!! Kau itu Genin, kenapa kau ada disini?"
Dai: "Kalian semua lari! Aku akan ulur waktu!"
Gai Kecil: "Lari? Ayah!! Mereka itu kelompok Jonin, lagipula mereka itu ke 7 pendekar pedang dari Kirigakure!! Ayah tak mungin mampu menghentikan mereka sendirian!!"
Dai: "Aku punya.. Shimon.. Hachimon Tonkou no Jin!"
Gai Kecil: "!!? Tapi itu kan..."
Dai: "Aturanku sendiri..."
Gai Kecil: "!!!"
(Dai menoleh kebelakang dan tersenyum pada Gai Kecil)
Gai: "[Inilah saatnya...]"
(Waktu kembali ke saat ini)
Gai: "Terbukalah!! Hachimon Tonkou no Jin!!"
Gai: "[Untuk melindungi sesuatu yang paling aku pedulikan!!]"
Lee: (menagis) "..."
Kakashi: "Gai... Apa kau benar-benar..?"
Minato: "Kenapa..."
Madara: (masih dari atas) "..."
Madara: "Uap merah.. Dikenal sebagai uap darah, menandakan semua gerbang telah terbuka."
(Gai dibawah sudah dalam mode 8 gerbang)
Madara: "Huhu.. Tapi melihatnya dari sini seperti warna dari daun ayng layu di musim gugur... Berjatuhan."
Gai: "Itu benar. Tapi aku tak cuma layu dan mati!!"
Madara: "!?"
Gai: "Aku akan menjadi... Makanan dari daun yang baru!"
Lee: "!!"
Minato/Kakashi: "..."
Gai: "Saat musim semi tiba.. Dan kuncup tunas baru muncul... Adalah puncak dari masa muda!! Kini saatnya untuk membakar, padam!!"
SFX: Whhuuuss!!
(Gai sudah melesat dihadapan Madara)
Madara: "!?"
Gai: "Evening Elephant!!"
#Terbakarlah Gai!

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews