Sebelumnya : Naruto Chapter 669
Gai: (ngos-engosan) "Haahh.. Haaah..."
(Serangan Gai berakhir sampai sana, namun ternyata Madara
masih bisa tersenyum.)
Madara: "Pertarungan melawan Hashirama.. adalah
terakhir kalinya aku merasa sebergairah ini.."
(Madara dan Gai kini kembali berhadapan)
Madara: "Kau masih bisa bersenang-senang, kan? Apa kau
masih punya teknik hebat lainnya?? Aku masih ingin bersenang-senang.."
Gai: (terkejut) "Bahkan setelah menerima serangan
Sekizou-ku, dia masih.."
(Scen pindah)
SFX: Tess!!
(Suara tetesan air terdengar. Kini scene berpidah ke tempat
Naruto, tampak ia sudah membuka matanya. Berbaring diatas air)
VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 670
(Scene pertama masih ada ditempat Naruto yang rupanya sudah
sadar berapa dalam alam bawah sadarnya)
#Waktunya bangun bagi Naruto
Naruto: (terbaring diatas air) "Dimana aku... Apa
aku... mati?"
???: "Kenapa kau berpikir mati?"
(Ada sosok yang yang balu ditampilkan disamping Naruto.
Sontak Naruto kaget mendengarnya)
???: "Pandangan etis tentang kematianmu berbeda dengan
masaku."
Naruto: (bergegas duduk) "!!!"
???: "Kau harus punya semangat yang kuat jika kau
mengangap "kematian" mu segampang itu, pemula."
Naruto: (penasaran) "Siapa kau?"
???: "Pada situasi seperti ini, itu adalah pertanyaan
yang ralistis. Tapi aku sedikit khawatir pendaptmu berbeda dengan pendahulumu
jika kau mendengar namaku."
(Pria berjubah dan bertongkat itu pun hendak menoleh ke
Naruto)
Naruto: (makin penasaran) "!!"
???: "Aku adalah orang yang telah membawa kedamaian dan
ketentraman... Namaku adalah Hagoromo."
#Pria tua yang melayang...!!"
(Benar! Ternyata dan rupanya orang itu tak lain adalah
Hagoromo Ootsutsuki, atau yang kita kenal dengan sebutan Rikudou Sennin)
(Naruto cuma bengong melihat ada pria tua yang duduk
melayang di udara seperti menaiki bola-bola hitam yang melingkar dibawahnya
itu)
Naruto: "...."
Hagoromo: "Reaksimu... Sudah kuprediksikan kalau
reaksimu bakal begitu."
(Memang Naruto dengan bloon-nya memperhatikan kakek itu yang
sepertinya nampak aneh baginya)
Naruto: "Maap pak tua, tapi aku..."
(Naruto nampak berkeringat penasaran memperhatikan pria tua
iru)
Naruto: "[Aku tidak begitu mudeng apa yang dia
katakan... Pasti dia salah satu dari pak tua yang suka
mengomel/menceramahi!]"
Hagoromo: "Teruss..."
Naruto: (menyadari) "Ahh!! Matamu itu!!"
Hagoromo: "!!"
Naruto: "Rinnegan!!"
Hagoromo: "Kau bagus dalam mengamati seseorang. Kuharap
kau juga bisa mengerti kondisimu saat ini sebenarnya. Kau belum mati... Ini
adalah dunia bawah sadarmu. Aku tahu kau tidak sabaran, tapi bukan berarti
harus terburu-buru sekarang... Oleh karena itu..."
(Naruto masih saja memperhatikan Hagoromo dengan sangat
seksama lagi)
Naruto: (sok menganalisa) "Pak tua ini bukan musuh
kan..? Tapi...."
Naruto: (nada tinggi) "Diperjelas lagi!! Tak bisakah
kau bicara dengan bahasa yang mudah kumengerti!!??"
(Hahaha, ternyata Naruto benar-benar tak mengerti ataupun
mendengarkan perkataan Hagoromo tadi. Memang bahasa yang beliau gunakan sangat
formal."
Hagoromo: "Aku seorang Anakronisme. Aliran/alur waktu
yang panjang telah membawa perubahan penting dalam tradisi kultural, pandangan
dan etika manusia. Setiap kali aku melakukan perjalanan melalui waktu untuk
bertemu "transmigran", dengan jelas aku bisa merasakan perbedaan
dalam nilai-nilai kita..."
(Sebagai info Anakronisme adalah suatu keadaan, bentuk atau
sebagainya yang tidak cocok dengan zamannya.)
(Hagrormo terus menjelaskan dengan bahasa yang tinggi)
Hagoromo: "Aku juga secara metodis dapat mempelajari budaya
dan bahasa baru, tapi..."
Naruto: (kesal, manyun) "..."
Naruto: (meledak) "Daaahhhh!!! Mau tutup muluut ga!!
(menunjuk) Aku tak punya waktu untuk mendengarkan perkataan tua dan
aneh!!"
(Naruto nampak kesal sekali karena ia sama sekali tidak
mengerti apa yang Hagoromo ucapkan)
Hagoromo: "Kejar kata-kata... dan segala jenis belajar
merupakan ambigu. Kau tak bisa sampai ke tahap saling mengerti karena memang sulit
untuk mencari definisinya."
Hagoromo: "Aku akan memilih berpikir secara idealis dan
materialistis lalu berbicara dengan cara yang sederhana."
Naruto: "Apa kau alien? Tahu kau punya semacam
kharisma, tapi..."
Hagoromo: "Yah... Berbicara terlalu banyak ya? Aku
seorang Alien? Hahaha. Aku rasa itu juga masuk akal."
Naruto: (wajah konyol) "!!? Ehh!?"
Hagoromo: "Kau masih tidak mengerti? Aku tidak mengira
pembicaraan kita menjadi begitu rumit."
Naruto: (tersenyum lebar, pura-pura) "Ohhh tidak,
caramu bicara barusan ini sangat bagus. Akhirnya aku mengerti... Aku hanya
terkejut karena caramu bicara tiba-tiba berubah."
Hagoromo: "Oh, benarkan? Kalau begitu aku akan
berbicara seperti itu, ya?"
Naruto: "Ah? Tapi... Agak menakutkan karena caramu
berbicara tidak sesuai sama sekali dengan ekspresiku. [Kharismau telah
menghilang]"
(Naruto dan Hagoromo masih bercakap berhadapan. Naruto
berdiri sedangkan Hagoromo duduk melayang di udara)
Naruto: "AKu rasa kau harus meinggalkan sedikit
perasaan kompleksmu itu... Kalau tidak, kau akan terdengar seperti orang
idiot..."
Hagoromo: "Bukankah itu terlalu berlebihan? Siapa yang
kau sebut Idiot!? Mm, aku rasa itu yang kau dapatkan dari gaya berbicara
seperti itu. Apa sekrang sudah lebih baik?"
Naruto: "Begitu! Oke! Cara itu tak apa-apa!!"
Hagoromo: "Ummm.. Kurasa aku mulai mengerti."
Naruto: "Uff.. Akhirnya kita bisa berbicara dengan
baik. Ngomong-ngomong, kau ini siapa? Kalau kau tahu tentang tempai ini berarti
kau bisa menunujukan cara keluar dari sini."
Hagoromo: "Jangan tanyakan terlalu banyak sekaligus...
Aku datang dari masa lalu, aku sudah mati. Aku seorang pendeta yang
berpetualang dengan chakra melayang melewati generasi untuk melihat apa yang
terjadi dengan Ninshuu."
Hagoromo: :Namaku Hagoromo, dan sebagai pendiri Ninshuu, aku
dikenal sebagai Rikudou Sennin."
Naruto: (terkejut) "Eh? Orang ini, orang yang
dibicarakan oleh petapa genit dan Nagato?"
Hagoromo: "Oh, kau mengenalku?"
Naruto: "Kau adalah orang pertama yang menciptakan
Ninjutsu kan?"
SFX: Gripp!
(Hagoromo memegang tongkatnya dengan tangan kiri)
Hagoromo: "Bukan Ninjutsu, tapi Ninshuu. Ninshuu
kuciptakan untuk membuat harapan. Jangan tertukar dengan Ninjutsu, itu diciptakan
untuk membuat perang."
Naruto: "Kalau kau adalah petapa itu, ada banyak yang
ingin kutanyakan padamu. Tapi sekarang..."
SFX: Dashhh!
(Hagoromo menghentakkan tongkatnya ke permukaan air)
(Dari situ terciptalah gelombang air, dari gelombang itu
terlihat bayangan seseorang dibawah Naruto)
Hagoromo: "Kau mengingatkanku pada anakku,
Ashura."
Naruto: (terkejut) "!!"
Hagoromo: "Sekarang adalah waktu yang tepat. Ada
sesuatu yang ingin kupercayakan padamu."
(Hagoromo terlihat mendekat ke Naruto)
Naruto: "!! Ashu.. ra? Mempercayakan? Berhentilah
mengatakan sesuatu yang aneh dan keluarkan aku dari sini."
Hagoromo: "Maaf, tapi bukan sesuatu yang bisa
kulakukan. Hal itu tergantung pada apa yang kau lakukan dengan orang-orang diluar.
Aku hanya bisa memberitahumu."
Naruto: "Sekali lagi aku tidak mengerti apa yang kau
katakan."
Hagoromo: "Intinya sekarang sia-sia saja kalau kau
msaih tetap cerewet. Karena itu, aku akan bertanya padamu. Tidak, kau harus
bertanya padaku. Pertama mengenai Ibu dan Putraku."
SFX: Ssssshh"
(Kembali Hagoromo menyentuhkan sisi tongkat yang lain ke
permukaan air)
(Dari situ kembali mulai terlihat sosok seseorang)
Hagoromo: "Ibuku, Kaguya Ootsutsuki, datang ke desamu
dari tempat yang sangat jauh. Dia datang memetik buah dari pohon suci. Itu adalah pohon suci yang kau lihta di perang.
Buahnya terbuat dari chakra."
Hagoromo: "Kaguya memakan buah itu dan dengan kekuatan
yang ia miliki, ia bisa memerintah seluruh tanah ini."
Naruto: "Kaguya berasal dari mana? Apa dia lebih kuat
darimu? Apa benar itu itu menakutkan saat mereka marah?"
Hagoromo: "Darimana ia berasal tidaklah penting, dia
sagat kuat, lebih kuat dari siapapun."
Hagoromo: "Orang-orang memanggil ibuku sebagai dewi
Kelinci, sekaligus iblis.. mereka memuja sekalikus takut padanya.. Kaguya
kemudian melahirkan dua anak, dimana aku adalah salah satu dari mereka. Untuk
mendapat pengampunan dari dosa ibu kami, aku dan saudaraku bertarung melawan
Juubi, yang merupakan inkarnasi dari pohon suci, dan kemudian menyegelnya dalam
tubuh kami.."
Hagoromo: "Pohon suci berjuang untuk mendapatkan
kembali buah chakra yang telah dicuri darinya.
Hagoromo: "Kemudian, aku juga memilikii dua orang anak,
yang lebih tua kuberi nama Indra dan adiknya Ashura.. Aku mengajari mereka
Ninshuu. Akan tetapi, mereka memiliki perbedaan yang sangat besar. Yang satu
memiliki gen chakraku yang kuat sementara yang satunya lagi tidak, perbedaannya
benar-benar jauh.."
Naruto: "Lagi-lagi menjadi rumit, dengan kata lain
saja.."
Hagoromo: "Pada dasarnya, sang kakak, Indra memiliki
kemampuan yang paling hebat, sementara Ashura kemampuannya sangat buruk.."
Naruto: (down) "Sangat buruk.. padahal dia putra
Rikudou Sennin.."
Hagoromo: "Mungkin tak seharusnya aku mengatakan ini,
tapi.. tak peduli seberapa hebat orangtua, anak mereka tak akan langsung
mewarisi semua potensi mereka begitu saja, aku yakin kau pasti sudah tahu hal
itu.. Karena kau juga begitu kan, Naruto?"
Naruto: "Kurasa memang begitu.."
(Naruto teringat dengan orangtuanya. Minato dan Khushina)
Hagoromo: "Kau benar-benar mengingatkanku akan Ashura,
juga hal-hal yang telah kau lakukan.."
Naruto: (bertanya-tanya) "Hm?? yang kulakukan??"
Hagoromo: "Indra dan Ashura berjalan di jalan yang
berbeda.."
(Kini Naruto dan Hagoromo terlihat berjejer. Hagoromo terus
menjelaskan sejarah akan dirinya.)
Hagoromo: "Indra yang terlahir dengan kekuatan mata dan
kemampuan bertarung yang hebat dianggap sebagai anak jenius.. Dia melakukan
semua yang ia mau dan mengerti kalau kekuatannya itu spesial dan berbeda dari
orang-orang.. Dia juga sadar kalau kekuatan bisa membuat apapun menjadi
nyata.."
Hagoromo: "Sebaliknya, Ashura tak bisa melakukan segala
sesuatu dengan baik, bahkan sejak ia masih kecil.. ia tak bisa melakukan apapun
seorang diri. Untuk bisa menyandingi kekuatan kakaknya, ia butuh banyak usaha,
serta dukungan dari orang lain.."
Hagoromo: "Dengan penderitaan dan bekerja keras, chakra
dalam dirinya mulai berkembang.. Akhirnya ia memperoleh kekuatan yang sama
dengan kakaknya.. Dia juga sadar kalau kerja sama dan bantuan dari orang
lainlah yang membuatnya menjadi kuat. Ia mengerti arti dari menjaga orang lain,
dan sadar kalau cinta bisa membuat segalanya menjadi kenyataan."
Hagoromo: "Dari jalan yang Ashura tempuh, aku bisa
melihat adanya kemungkinan.."
Hagoromo: "Aku memecah kekuatan Juubi yang ada dalam
diriku, kemudian memberikan nama pada tiap bagiannya.. Aku percaya kalau
hubungan yang disebut dengan kerja sama adalah kekuatan yang sesungguhnya. Aku
juga menjadikan Ashura sebagai pewaris Ninshuu, jadi dia bisa mempimpin
orang-orang, dan kupikir kakaknya Indra juga akan mau bekerja sama,
namun..."
Hagoromo: "Indra tak bisa menerimanya, dan itulah
awalnya..."
Hagoromo: "Dari perang yang panjang."
Hagoromo: "Meskipun tubuh mereka telah hancur, chakra
mereka tetap tidak menghilang, berpindah dari waktu ke waktu, terus
menerus.."
Naruto: "Seperti kerasukan arwah, ya.. lalu, siapa yang
ia rasuki sekarang?"
Hagoromo: "Kau, Naruto."
Naruto: "??!"
Hagoromo: "Kaulah reinkarnasi dari sang adik,
Ashura.."
#Sang penerus!
source: http://azam-net.blogspot.com/2014/03/chapter-naruto-670-versi-teks-bahasa.html
source: http://azam-net.blogspot.com/2014/03/chapter-naruto-670-versi-teks-bahasa.html